CONTOH PENYELESAIAN
KASUS DENGAN METODE SOAP (SUBYEKTIF, OBYEKTIF, ASSESMENT, AND PLAN)
Seorang perempuan, berusia 21 tahun, TB: 160 cm , BB: 50 kg
datang ke dokter untuk melakukan pemeriksaan. Pasien mengeluhkan mual, muntah,
dan sakit kepala sejak 1 minggu yang lalu. Hasil pemeriksaan dokter diketahui
pasien tengah hamil dengan usia kehamilan 2 minggu. Pasien memiliki riwayat
epilepsi sejak 8 tahun lalu, dan sudah diterapi dengan Depakote Tablet 250 mg
(3x1 tab)
1.
SUBYEKTIF
a. Gejala : mual, muntah dan sakit kepala sejak 1
minggu lalu
2.
OBYEKTIF
a. Riwayat peresepan: Depakote Tablet 250 mg (3x1
tab)
b. Pasien hamil 2 minggu
c. Riwayat penyakit : epilepsi sejak 8 tahun lalu
3.
ASSESMENT
Karakteristik Pasien
|
Subyektif
|
Obyektif
|
Terapi Obat
|
DRP
|
Umur 21 thn,
Epilepsi sudah 8 tahun lalu, hamil 2 minggu
|
Mual, muntah, dan sakit kepala sejak 1
minggu lalu
|
Mendapatkan Depakote Tablet 250 mg (3x1
tab), hamil 2 minggu, epilepsi sejak 8 tahun lalu
|
Depakote Tablet 250 mg (3x1 tab)
|
Dosis
terlalu besar
|
a. Mual, muntah, dan sakit kepala yang dialami
oleh pasien merupakan keluhan yang sering terjadi pada wanita hamil terutama di
trimester pertama. Mual muntah kehamilan dapat terjadi setiap saat sepanjang
hari (kecuali saat tidur) dan bukan merupakan penyakit
b. Depakote
merupakan obat dengan nama generik divalproex sodium.
c. Dosis Depakote
sebagai terapi profilaksis epilepsi sudah masuk dalam range dosis lazim, tetapi
karena pasien sedang hamil maka pengurangan dosis dengan tetap dalam range
terapi dapat dilakukan untuk mengurangi tingkat malformasi janin.
4.
PLAN
a. Tetap diberikan Depakote sebagai obat anti
epilepsi, karena epilepsi pasien terkendali dengan divalproex
sodium.
b. Dapat diberikan asam folat 1 mg/ hari.
c. Bersama dengan dokter dapat dikonsultasikan
untuk mengurangi dosis asam valproat menjadi 250 mg (2x 1 tab), karena terdapat
jurnal yang memaparkan bahwa terdapat korelasi positif antara penurunan dosis
asam valproat dengan % malformasi janin.
d. Terapi gejala mual, muntah dan sakit kepala
pasien dapat dilakukan dengan non farmakologis yaitu: tidur dan istirahat yang
cukup serta olahraga yang teratur. Pemberian jahe sebagai pengobatan herbal
secara tradisional merupakan pilihan yang dianggap aman dengan dosis (290 mg)
sari jahe.
e. Jika mual muntah pasien masih berlanjut hingga
memasuki trimester kedua atau memperparah keaadan pasien dan janin hingga berisiko
kekurangan gizi karena kurangnya asupan energi maka dapat diberikan Pyridoxine
f.
Dokter dan
Apoteker memberikan informasi tentang keamanan obat Depakote beserta resikonya
terhadap malformasi janin.
g. Apoterker melakukan monitoring terhadap efek
samping pemberian obat Depakote.
Daftar pustaka
Nurfalah, Setyawati. 2014. Pemberian jahe instan terhadap kejadian mual
muntah dan asupan energi pada ibu hamil trimester pertama. Jurnal gizi
klinik Indonesia, Volume 10, No 4.
Mervyn, J Eadie. 2005. Should valproate be taken during pregnancy?.
Therapeutics and
Clinical Risk Management. PMCID: PMC1661607
0 comments:
Post a Comment