Wednesday, March 20, 2019


CONTOH PENYELESAIAN KASUS DENGAN METODE SOAP (SUBYEKTIF, OBYEKTIF, ASSESMENT, AND PLAN)

Seorang perempuan, berusia 21 tahun, TB: 160 cm , BB: 50 kg datang ke dokter untuk melakukan pemeriksaan. Pasien mengeluhkan mual, muntah, dan sakit kepala sejak 1 minggu yang lalu. Hasil pemeriksaan dokter diketahui pasien tengah hamil dengan usia kehamilan 2 minggu. Pasien memiliki riwayat epilepsi sejak 8 tahun lalu, dan sudah diterapi dengan Depakote Tablet 250 mg (3x1 tab)



1.      SUBYEKTIF

a.      Gejala : mual, muntah dan sakit kepala sejak 1 minggu lalu

2.      OBYEKTIF

a.      Riwayat peresepan: Depakote Tablet 250 mg (3x1 tab)

b.      Pasien hamil 2 minggu

c.       Riwayat penyakit : epilepsi sejak 8 tahun lalu



3.      ASSESMENT

Karakteristik Pasien
Subyektif
Obyektif
Terapi Obat
DRP
Umur 21 thn,
Epilepsi sudah 8 tahun lalu, hamil 2 minggu
Mual, muntah, dan sakit kepala sejak 1 minggu lalu


Mendapatkan Depakote Tablet 250 mg (3x1 tab), hamil 2 minggu, epilepsi sejak 8 tahun lalu

Depakote Tablet 250 mg (3x1 tab)
Dosis terlalu besar



a.      Mual, muntah, dan sakit kepala yang dialami oleh pasien merupakan keluhan yang sering terjadi pada wanita hamil terutama di trimester pertama. Mual muntah kehamilan dapat terjadi setiap saat sepanjang hari (kecuali saat tidur) dan bukan merupakan penyakit

b.      Depakote merupakan obat dengan nama generik divalproex sodium.

c.       Dosis Depakote sebagai terapi profilaksis epilepsi sudah masuk dalam range dosis lazim, tetapi karena pasien sedang hamil maka pengurangan dosis dengan tetap dalam range terapi dapat dilakukan untuk mengurangi tingkat malformasi janin.

4.      PLAN

a.      Tetap diberikan Depakote sebagai obat anti epilepsi, karena epilepsi pasien terkendali dengan divalproex sodium.

b.      Dapat diberikan asam folat 1 mg/ hari.

c.       Bersama dengan dokter dapat dikonsultasikan untuk mengurangi dosis asam valproat menjadi 250 mg (2x 1 tab), karena terdapat jurnal yang memaparkan bahwa terdapat korelasi positif antara penurunan dosis asam valproat dengan % malformasi janin.

d.      Terapi gejala mual, muntah dan sakit kepala pasien dapat dilakukan dengan non farmakologis yaitu: tidur dan istirahat yang cukup serta olahraga yang teratur. Pemberian jahe sebagai pengobatan herbal secara tradisional merupakan pilihan yang dianggap aman dengan dosis (290 mg) sari jahe.

e.      Jika mual muntah pasien masih berlanjut hingga memasuki trimester kedua atau memperparah keaadan pasien dan janin hingga berisiko kekurangan gizi karena kurangnya asupan energi maka dapat diberikan Pyridoxine

f.        Dokter dan Apoteker memberikan informasi tentang keamanan obat Depakote beserta resikonya terhadap malformasi janin.

g.      Apoterker melakukan monitoring terhadap efek samping pemberian obat Depakote.



Daftar pustaka

Nurfalah, Setyawati. 2014. Pemberian jahe instan terhadap kejadian mual muntah dan asupan energi pada ibu hamil trimester pertama. Jurnal gizi klinik Indonesia, Volume 10, No 4.

Mervyn, J Eadie. 2005. Should valproate be taken during pregnancy?. Therapeutics and Clinical Risk Management. PMCID: PMC1661607






0 comments:

Post a Comment